Bersamaan dengan peluncuran J8 SHS ARDIS di GIIAS 2025, Jaecoo juga memboyong varian Jaecoo J8 versi non hybrid ke Indonesia.[1] Ini adalah SUV dengan performa mesin konvensional murni.
Secara visual, keduanya memang tampak mirip, tetapi tentu ada perbedaan dari konfigurasi powertrain dan performanya.
Lantas, seberapa baik kemampuan Jaecoo J8 ARDIS melibas medan-medan berat? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pembeda utama spesifikasi Jaecoo J8 ada di dapur pacu. J8 ARDIS non hybrid mengandalkan jantung mekanis 2.0L Turbo GDI yang bertenaga.
Mesin ini mampu memuntahkan daya sebesar 245 PS dengan torsi badak mencapai 385 Nm.
Tenaga tersebut didistribusikan ke keempat roda melalui sistem All-Wheel Drive (AWD) Jaecoo yang bernama ARDIS (All Road Drive Intelligent System).
Ini bukan sekadar penggerak empat roda biasa. ARDIS secara aktif dan cerdas mengatur penyaluran tenaga ke setiap roda sesuai kebutuhan traksi, baik di aspal maupun lumpur.[2]
Efeknya, mobil tidak hanya tangguh, tetapi juga tetap efisien. Sistem ini dibantu oleh transmisi otomatis konvensional 8-percepatan yang halus.
|
Spesifikasi |
J8 ARDIS |
|
Tipe Mesin |
2.0 TGDI |
|
Isi Silinder (cc) |
1.999 |
|
Daya Maksimum (PS) |
245 |
|
Torsi Maksimum (Nm) |
385 |

Menurut Max Zhou, Direktur Jaecoo Indonesia, J8 ARDIS dirancang untuk konsumen yang menginginkan SUV premium tangguh yang pintar.[3]
Klaim ini terbukti di atas aspal maupun tanah. Akselerasinya memang tidak seinstan varian hybrid. Namun, menembus 100 kpj dari posisi diam dalam 9 detik adalah angka yang cukup baik untuk sebuah SUV bongsor.
Kelebihan versi non hybrid ini adalah kapasitas tangki bahan bakarnya yang lebih besar, mencapai 65 liter. Sementara konsumsi BBM rata-rata sekitar 12,35 kpl.[4]
Lalu, bagaimana kapabilitas off-road-nya? Tujuh mode berkendara tersedia, salah satunya mode khusus off-road, yang memungkinkan sistem ARDIS bekerja optimal.
Saat menghadapi tanjakan terjal atau medan miring, sistem secara otomatis mengirimkan tenaga ke roda yang paling banyak mendapat cengkeraman. Pengemudi tidak perlu intervensi rumit karena mobil seolah berpikir sendiri.[5]
Pengalaman off-road pun terasa begitu mudah, bahkan bagi Anda yang belum terbiasa. Ini menegaskan kecanggihan teknologi ARDIS dari Jaecoo.
|
Performa |
J8 ARDIS |
|
Akselerasi 0-100 kpj (detik) |
9 |
|
Top Speed (kpj) |
200 |
|
Konsumsi BBM Rata-Rata (kmpl) |
12.35 |
|
Kapasitas tangki (liter) |
65 |

Secara visual, yang membedakan J8 ARDIS non hybrid dari saudaranya hanya detail kecil. Varian ini tidak memiliki emblem “SHS” dan port pengisian daya. Selebihnya, dimensi Jaecoo J8 sama gagahnya. Wheelbase sekitar 2,8 meter.
Desain keseluruhan juga sama. Fasad depannya didominasi gril vertikal masif yang menjadi identitas Jaecoo.

Dari samping, siluetnya terlihat clean. Gagang pintu muncul otomatis saat didekati menambah sentuhan modern.
Kemudian over fender menyatu dengan bodi. Velg-nya juga berukuran 20 inci dengan ban Michelin premium.

Di sisi belakang, lampu LED bar yang membentang dari ujung ke ujung. Pintu bagasinya pun sudah elektrik dan mendukung fungsi hands-free.
|
Eksterior |
J8 ARDIS |
|
Panjang x Lebar x Tinggi (mm) |
4820 x 1930 x 1710 |
|
Ground Clearance (mm) |
- |
|
Wheelbase (mm) |
2820 |
|
Velg (inci) |
20 |

Di bagian interior Jaecoo J8 ARDIS, Anda bisa melihat lebih banyak perbedaan.
Pertama, versi ini menawarkan konfigurasi 6-seater, bukan 7-seater. Pasalnya, baris kedua J8 ARDIS menggunakan captain seat. Ini mengubahnya menjadi kendaraan eksekutif yang nyaman untuk perjalanan jauh.

Baris kedua sepertinya memang lebih menjadi fokus. Penumpang mendapat pengaturan kursi elektrik, ruang kaki dan kepala yang sangat lapang, ventilasi AC empat zona, hingga tirai jendela untuk privasi.[6]
Selanjutnya, perbedaan lain akan terlihat saat Anda menengok ke atas. Selain ada power sunroof, langit-langit kabinnya berlapis material suede yang mewah. Joknya pun berbalut kulit Nappa lembut.

Untuk fitur canggih lainnya sama seperti versi SHS, antara lain HUD, wireless charger 50 watt, dan sistem audio premium 14 speaker dari Sony.
Bagasinya sendiri cukup luas, dapat menampung banyak barang bawaan Anda.

Terakhir, Jaecoo J8 Indonesia tidak membedakan fitur keselamatan antara varian hybrid dan non hybrid.
Total 10 airbag tersebar di seluruh kabin untuk proteksi pasif maksimal. Selain itu, terdapat 19 fitur ADAS, termasuk Adaptive Cruise Control.
Fitur uniknya adalah monitor tampilan 540 derajat yang terintegrasi dengan kamera di sekeliling mobil untuk memberikan visibilitas total saat bermanuver di medan sulit.
Absennya sistem hybrid membuat harga Jaecoo J8 ARDIS jauh lebih terjangkau, yakni mulai Rp689 jutaan. Selisihnya sekitar Rp160 jutaan dari versi hybrid.
Ini adalah proposisi nilai yang sangat kuat. Anda mendapatkan sebuah SUV 4x4 premium dengan teknologi off-road cerdas, interior mewah, serta performa mesin yang teruji.
Jika DNA petualang murni adalah yang Anda cari, wujudkan impian tersebut dengan program kredit Jaecoo J8 Ardis dari MUF Online Autoshow (MOAS).