Komparasi KTM Duke 390 vs KTM RC 390 ibarat mempertarungkan antara penguasa jalanan dan raja sirkuit racing.
Meski berada pada kelas yang sama, kedua motor sport ini didesain untuk tujuan yang berbeda. Maka dari itu, performa, desain, maupun fiturnya pun bisa memiliki beberapa perbedaan.
Seperti apa keistimewaan masing-masing sport bike KTM asal Eropa ini dari sisi spesifikasi, desain, dan fiturnya?
Simak ulasannya.
Dari jenisnya, Duke 390 merupakan motor sport tipe naked bike. Sedangkan New RC 390 merupakan motor sport tipe fairing untuk balapan sirkuit.
Meski begitu, kedua motor ini sama-sama mengandalkan tenaga mesin yang sama. Kapasitas mesinnya 373cc dengan 1 silinder, 4 katup, DOHC dan menggunakan pendingin cairan.
Dari spesifikasi tersebut, tenaga yang dihasilkan pun tak berbeda. Daya keluaran maksimalnya berada di 44 PS pada 9.000 rpm. Sedangkan torsi maksimalnya ada di 37 Nm pada 7.500 rpm.
Spesifikasi |
Duke 390 & RC 390 |
Tipe Mesin |
1 Silinder, 4 Katup, DOHC, liquid cooled. |
Kapasitas |
373 cc |
Diameter x langkah |
89 x 60 |
Daya Maksimum (PS/rpm) |
44 PS |
Torsi Maksimum (Nm/rpm) |
37 Nm |
Selain spesifikasi mesin yang sama, keduanya juga sudah mengadopsi teknologi Ride by Wire serta Slipper Clutch. Artinya, perubahan transmisi akan terasa lancar tanpa hentakan baik ketika akselerasi maupun penurunan kecepatan.
Meski memiliki spesifikasi mesin yang benar-benar sama, namun performa keduanya ternyata bisa berbeda.
Baik akselerasi di putaran bawah maupun atas, RC sedikit lebih unggul dari Duke. Bahkan, selisih akselerasi 0-100 km kedua motor sport ini bisa mencapai 2 detik. Untuk ukuran motor sport, angka ini tentu sangat berarti.
Selain itu, top speed Duke 390 juga sedikit di bawah RC 390. Sementara motor sport naked ini mampu mencapai kecepatan maksimum 167 km/jam, RC 390 lebih gahar dengan menembus 180 km/jam.
Namun konsumsi BBM Duke 390 dan RC 390 tak begitu berbeda. Keduanya bisa tembus 28 km/liter.
Performa |
Duke 390 |
RC 390 |
Akselerasi 0-60 km/jam (detik) |
2,6 |
2,2 |
Akselerasi 0-100 km/jam (detik) |
6,5 |
4,47-5,4 |
Top speed (km/jam) |
167 |
180 |
Konsumsi BBM (km/liter) |
28 |
25-28 |
Kapasitas tangki (liter) |
13,4 |
13,7 |
Perbedaan ini wajar saja sebenarnya jika melihat dari fokus pengembangan kedua motor tersebut.
RC 390 cenderung fokus pada peningkatan aerodinamis kendaraan untuk mengejar akselerasi dan kecepatan tertinggi. Di sisi lain, fokus Duke 390 cenderung pada kemudahan handling agar terasa responsif dan lincah saat melahap berbagai jenis tikungan.
Dari sisi desain, motor sport ini terlihat benar berusaha menonjolkan klannya masing-masing.
Keluarga Duke yang terlahir dari klan naked bike tampak jelas memamerkan otot mesin dan rangkanya yang kokoh. Apalagi dengan model lekukan tangki yang begitu mengerucut.
Di sisi lain, keluarga RC dari klan supersport racing ini terlihat sekali berfokus pada kecepatan. Penggunaan diameter trellis frame yang lebih kecil hingga model lekukan tangki yang memanjang membuktikan hal ini.
Secara dimensi, keluarga Duke relatif lebih tinggi dan lebar, sedangkan keluarga RC cenderung lebih panjang. Lagi-lagi, ini demi mengejar fokus yang berbeda.
Dimensi |
Duke 390 |
RC 390 |
P x L x T (mm) |
2.002 x 838 x 1.274 |
2.145 x 760 x 830 |
Wheelbase (mm) |
1.357 |
1.340 |
Ground Clearance (mm) |
155 |
158 |
Seat Height (mm) |
820 |
824 |
Berat Isi (kg) |
149 |
155 |
Perbedaan lain tampak dari fasad depan di mana RC 390 menggunakan projector lamp dengan wind protection yang tampak rapi. Adapun Duke 390 memilih headlamp mode split yang terkesan “trengginas”.
Meski demikian, kedua motor sudah menggunakan speedometer full digital. Bedanya punya Duke 390 sudah TFT multicolor, sedangkan milik RC 390 menggunakan ambient backlight agar tetap jelas di berbagai kondisi cahaya.
Untuk kenyamanan berkendara, agaknya RC 390 mesti mengakui keunggulan Duke 390. Hal ini jika dilihat dari sisi ergonomis untuk penggunaan lama dan jarak jauh.
Pasalnya, desain RC 390 membuat pengendara cenderung akan membungkuk untuk meraih top speed yang maksimal. Jadi kalau untuk waktu lama, akan terasa kurang nyaman.
Di sisi lain, posisi pengendara pada Duke 390 relatif lebih nyaman dengan handle yang lebih tinggi. Terlebih, pengendara bisa mengubah posisi handlebar, brake, maupun clutch pada motor ini agar sesuai dengan kenyamanan.
Contoh lain, lihat saja suspensi yang tersemat di kedua motor. Walaupun KTM RC 390 vs KTM Duke 390 sama-sama mengandalkan suspensi WP Apex, travel range-nya sedikit berbeda.
Bagian belakang memang sama-sama memiliki travel range 150mm, tapi suspensi depan RC 390 hanya 120mm. Angka ini sedikit di bawah Duke 390 yang mencapai 142 mm. Karena orientasi Duke sebagai raja jalanan, tentu butuh suspensi yang lebih empuk.
Adapun dari segi fitur, keduanya sudah mengadopsi teknologi dual ABS dari Bosch dan Supermoto Mode.
Namun, RC 390 bisa sedikit berbangga dengan kehadiran fitur Traction Control dan Quickshifter yang tidak ada di keluarga Duke. Fitur ini memang bertujuan membantu klan RC untuk mencegah slip dan mengoper gigi lebih mudah tanpa harus menarik kopling.
Dari review KTM RC 390 vs Duke 390 di atas, masing-masing kelebihan motor sport tersebut bisa terangkum dalam poin berikut.
Duke 390 |
RC 390 |
|
|
Kesimpulannya, meski berada pada kelas mesin yang sama, kedua motor sebenarnya menyasar minat pengendara yang berbeda.
Jika adrenalin Anda lebih terpacu oleh akselerasi dan kecepatan yang tinggi, maka supersport RC 390 akan lebih cocok untuk Anda. Harga KTM RC 390 mulai dari Rp104 jutaan saja.
Di sisi lain, jika Anda merasa lebih bersemangat dengan melibas tikungan dan menaklukkan berbagai kondisi jalan, maka naked bike Duke 390 untuk Anda. Harga KTM Duke 390 hanya Rp99 jutaan.
Yang mana pun minat Anda, pastikan untuk mendapatkan kedua motor sport ini melalui MUF Online Autoshow (MOAS). Anda bisa bebas memiliki satu diantaranya dengan cicilan mulai dari Rp4 jutaan saja per bulan. Jika melakukan pemesanan selama masa promo, Anda juga berhak menggunakan layanan darurat 24 secara gratis selama 1 tahun.