NEWS

Jangan Salah Pilih, Ini 10 Tips Memilih Mobil Pertama!

Jangan Salah Pilih, Ini 10 Tips Memilih Mobil Pertama! Jangan Salah Pilih, Ini 10 Tips Memilih Mobil Pertama!

Kalau ini pertama kali Anda hunting mobil, maka Anda wajib cari tahu tips memilih mobil pertama agar tidak menyesal.

Saat ini, teknologi otomotif semakin maju, produsen semakin banyak, harga dan fitur pun bervariasi. Tanpa cari panduan terlebih dahulu, bisa jadi Anda akan salah beli mobil pertama, yang membuat Anda menyesal.

Artikel ini akan membantu Anda dalam membeli mobil pertama kali dengan mengulas:

  • 10 tips paling penting dalam memilih mobil untuk pemula
  • Rekomendasi mobil pertama berdasarkan kebutuhan Anda

Simak tipsnya mulai dari yang terpenting.

Tentukan dan Siapkan Anggaran

Mobil termasuk barang yang memiliki harga lumayan. Maka, sebelum beli, pastikan Anda sudah memahami biaya yang harus Anda siapkan.

Biayanya ini bukan hanya untuk pembelian saja, tapi juga pajak, perawatan, dan cicilan (jika Anda membelinya secara kredit).

Kalau anggaran cukup, Anda bisa pilih opsi cash. Tapi, kalau kurang, maka kredit mobil bisa jadi pilihan.

Tinggal hitung berapa anggaran yang perlu Anda siapkan untuk kredit. Tabel contoh simulasi anggaran kepemilikan mobil Toyota Corolla Altis Hybrid ini bisa jadi panduan Anda.

Item

Cash

Kredit

Pembelian unit

Rp593.300.000

Rp108.000.000 (DP) +

Rp10.250.000/bulan

Pajak (2%)

Rp11.860.000

Rp11.860.000

Asuransi (TLO - All Risk)

Rp2,5 juta - Rp15 juta

Rp2,5 juta - Rp15 juta

Perawatan

Rp6 juta

Rp 6 juta

Total anggaran tahun pertama

Rp613.660.000 - Rp626.160.000

Rp116.500.000 - Rp129.000.000

Keterangan: Simulasi di atas di luar anggaran operasional (bensin, tol, parkir, dan sebagainya)

Kalau mau kredit mobil dengan promo menarik, Anda bisa cek di MUF Online Auto Show. Ada ratusan jenis mobil yang sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.

Tentukan Kebutuhan dan Penggunaan

Umumnya, jenis mobil pribadi akan digunakan untuk 3 hal: transportasi harian, jelajah luar kota, dan offroad.

Masing-masing punya karakter tersendiri. Contoh, rekomendasi mobil murah untuk transportasi harian di wilayah perkotaan, butuh yang mungil dan irit seperti: LCGC Toyota Agya.

Mau ke luar kota area pedesaan, Anda bisa coba mobil irit BBM Nissan Kicks E-Power yang konsumsi BBM-nya mencapai 26 km/liter.

Kalau untuk offroad, jangan tanggung. Coba yang berkekuatan besar daya seperti Toyota Land Cruiser, yang punya torsi 544 Nm.

Selain itu, Anda juga perlu tahu jenis-jenis mobil termasuk MPV, SUV, hatchback, dan lainnya.

Pertimbangkan Jenis Sumber Penggerak

Mobil paling irit BBM adalah mobil listrik, karena tidak pakai BBM. Arah transportasi masa depan bergerak ke sini.

Contohnya di negara Norwegia, di mana setiap 1.000 penduduk yang memiliki mobil, 81%-nya adalah mobil listrik.

Tapi, mengingat infrastruktur seperti SPKLU di Indonesia masih terbatas, maka mobil hybrid atau konvensional perlu turut dipertimbangkan.

Jika Anda tinggal di perkotaan, mobil listrik akan lebih baik. Apalagi, mumpung saat ini ada subsidi mobil listrik.

Tetapi, jika tinggal di wilayah di mana ketersediaan SPKLU masih sangat terbatas, maka mobil konvensional atau hybrid jadi pilihan yang lebih rasional.

Lebih jauh, Anda bisa baca Tips Memilih Jenis Mobil Antara Konvensional, Listrik, atau Hybrid. [link menuju artikel terkait]

Pertimbangkan Fitur, Kenyamanan dan Keselamatan

Saat ini mobil tidak terbatas sebagai alat transportasi saja. Tapi, sudah menjadi seperti rumah kedua, yang mana harus juga terasa nyaman dan aman.

Untuk kenyamanan, mungkin relatif bagi masing-masing orang. Namun, standar di Indonesia harus sudah ada AC yang nyaman (karena daerah tropis panas).

Kemudian, ada jok ergonomis, audio berkualitas, konektivitas dengan smartphone, dan charging dock untuk isi ulang baterai gadget.

Untuk keselamatan, yang paling penting adalah airbag dan fitur standar mobil modern seperti kontrol rem elektronik (ABS+EBD+BA) serta Hill Assist dan Stability Control.

Adapun untuk sistem ADAS (Advanced Driver Assistance System) bisa jadi pilihan jika anggaran mencukupi.

Lakukan Riset Model dan Merek

Sampai sini, seharusnya Anda sudah punya gambaran mobil ideal yang Anda inginkan. Sekarang waktunya untuk memilih model dan merek.

Contoh, Anda butuh mobil untuk penggunaan harian di kota, tapi bisa dipakai weekend ke luar kota. Kebutuhan hanya untuk 2 orang atau keluarga kecil 3-4 orang.

Maka, Anda bisa memilih rekomendasi mobil yang cocok untuk wanita seperti Honda Brio atau Suzuki Ignis. Bisa juga Citroen C3 yang memungkinkan personalisasi lebih.

Tak harus terpaku pada model populer seperti Honda CRV atau Toyota Rush. Cobalah untuk meriset model lain seperti KIA Seltos yang terjangkau dengan fitur lengkap.

Pertimbangkan Layanan Purna Jual

Ini penting demi kemudahan Anda dalam perawatan. Selain itu, after sales yang bagus juga dapat mengurangi nilai depresiasi sehingga harga jual kembali mobil Anda relatif tinggi.

Kalau Anda tinggal di wilayah rural, maka mobil-mobil merek HondaToyota dan Daihatsu bisa Anda prioritaskan. Mobil bekas yang harganya stabil seperti Honda Brio karena after sales yang luas.

Tapi, kalau Anda tinggal di kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, atau ibu kota propinsi lainnya, cukup aman memilih semua merek mobil yang ada di pasar.

Pertimbangan Mobil Baru vs Mobil Bekas

Untuk mobil pertama, ada kemungkinan Anda perlu memperimbangkan mobil bekas. Bukan soal harga saja, Anda mungkin bisa mendapatkan value lebih dengan harga yang lebih murah.

Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Anda bisa lihat pertimbangan kelebihan dan kekurangan mobil baru vs mobil bekas di tabel berikut.

Item

Mobil baru

Mobil bekas

Kelebihan

  • Kondisi mesin, bodi, fitur optimal.
  • Dapat garansi, servis gratis, dan asuransi bawaan.
  • Teknologi dan fitur canggih terbaru.
  • Harga lebih terjangkau.
  • Nilai jual tidak terlalu turun drastis.
  • Mungkin dapat fitur atau value lebih dengan harga lebih murah.

Kekurangan

  • Harga mahal; nilai jual langsung turun 10% setelah beli.
  • Proses BPKB dan STNK memakan waktu.
  • Ada inden jika banyak peminat mobil itu.
  • Kondisi mesin, bodi, dan fitur tidak optimal, berisiko masalah.
  • Tak ada garansi, servis gratis, atau asuransi bawaan.
  • Fitur mungkin tertinggal dari tipe dan model terbaru.

Cek Dokumen dan Legalitas

Cara beli mobil bekas terpenting adalah cek legalitas dokumen. Pastikan surat-surat lengkap seperti STNK, BPKB, faktur pembelian dan lainnya.

Hindari membeli mobil bodong alias mobil bekas tanpa surat lengkap karena biasanya bermasalah. Yang paling parah, Anda bisa jadi bidikan pihak berwenang karena dianggap terlibat dalam kasus kriminal curanmor.

Selain itu, cek juga kesesuaian antara surat dan kendaraan.

Jadwalkan Test Drive

Jangan ragu untuk meminta test drive, terutama ketika membeli mobil bekas. Tak ada cara lebih baik dari ini.

Selain bisa cek kondisi dan performa mobil langsung, Anda juga bisa “MERASA” apakah mobil tersebut tepat untuk Anda atau tidak.

Tapi, Anda tak bisa melakukannya untuk mobil baru yang bersifat Spot Order, Pre-Order, atau Inden.

Pilih Dealer Terpercaya

Terakhir, gunakan dealer yang terpercaya untuk bertransaksi. Ini akan mengurangi kerumitan Anda dalam mengurus legalitas dokumen dan mendapatkan kepastian harga.

Selain itu, biasanya dealer juga menawarkan promo, diskon, garansi, hingga servis gratis, bahkan untuk mobil bekas sekalipun.

Kalau terlalu sibuk, Anda bisa cek website MUF Online Auto Show yang menawarkan virtual showroom dan bursa mobil bekas online.

Jadi, tak usah bingung. Setelah memahami semua tips memilih mobil pertama di atas, langsung hubungi MUF Online Auto Show untuk mendapatkan mobil idaman Anda!

< Kembali